Monday 17 February 2014

selamatkan masa depan anak-anak dan selamatkan lagu anak

Tik tik tik bunyi hujan di atas genting
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semua
Potongan lirik lagu seperti diatas sudah pasti tidak asing lagi buat kalian yang tumbuh dewasa diawal 2000an ataupun sebelumnya. Tapi sejujurnya saya tidak terlalu yakin untuk anak-anak jaman sekarang apakah hafal lagu tersebut ataupun lagu anak-anak yang lainnya.

Sempat dan masih menjadi isu Nasional, anak-anak “dipaksa” untuk lebih familiar dengan lagu yang sebenarnya tidak pantas untuk diperdengarkan di usianya seperti lagu tentang percintaan,permusuhan,perselingkuhan bahkan bayak yang lebih parah lagi. Media yang selalu mengikuti kemauan pasar semakin membuat lagu anak-anak tenggelam dan bahkan hampir tidak pernah muncul dilayar televisi atau mungkin bisa dibilang sudah dimusnahkan. Apalagi anak-anak jaman sekarang seusia SD bahkan sebelumnya sudah banyak difasilitasi dengan handphone yang kebanyakan bisa menyimpan media mp3 dan manfaat internet, dalam hal ini saya yakin kalau isi HP anak-anak itu tidak banyak berisi lagu yang sesuai usianya bahkan mungkin tidak ada sama sekali.
Bisa dibayangkan kalau anak-anak lebih suka menyanyikan lagu yang Bahkan orang dewasapun sulit untuk menerimanya. Sampai saat ini saya masih bingung membayangkannya.
Dalam hal ini sebenarnya Pendidikan harus bisa mengambil peran, tapi dengan sebegitu rumitnya persoalan hal itu tentu sulit dilakukan. kita sebagai orang yang mengerti akan hal itu seharusnya bisa sedikit memberikan edukasi kepada adik-adik kita ini tentang dampak dari lagu-lagu yang bukan untuk pantaran usia mereka.

0 komentar :

Post a Comment